Cloud Computing Pada NOS

15th Apr 2022

5 min read

Nama : Alvin Maulana Rhusuli
NIM : 2005551014
Prodi : Teknologi Informasi
Fakultas/Universitas : Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah : Network Operating System (A)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T.

Halo semua, kembali lagi pada materi Network Operating System (NOS), pada pembahasan kelas minggu ini pembahasannya adalah tentang cloud computing pada NOS. Cloud computing adalah sebuah teknologi yang menggunakan internet untuk menyimpan data dan aplikasi. Cloud computing memungkinkan pengguna untuk menyimpan data dan aplikasi di internet, tanpa harus menggunakan hardisk. Cloud computing juga memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi di internet tanpa harus mengakses hardisk. Menurut National Institute of Standards and Technology (NIST), berdasarkan draft berjudul "NIST Definition of Cloud Computing," Peer Meel dan Timothy Grance telah mengizinkan untuk menggunakan sumber daya untuk komputasi awan. Didefinisikan sebagai model. Pada saat yang sama, Anda memiliki akses mudah ke semua jaringan yang ada dan dapat menggunakan layanan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa itu Cloud Computing?

Cloud Computing dipahami sebagai suatu model kompleks yang menggunakan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (cloud). Ini memiliki kemampuan untuk menjalankan program atau perangkat lunak pada komputer yang terhubung pada saat yang sama, tetapi semua yang terhubung melalui Internet ada di cloud. Komputasi awan melalui Internet sebagai server pusat untuk mengelola data, dan aplikasi pengguna yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan program dan mengakses data pribadi menggunakan akses Internet. Layanan pada Cloud Compute dapat dikirimkan pada Kecepatan Tinggi dan, meminimalkan interaksi dengan Penyedia Layanan Cloud Computing.

Model Layanan Development

  • Public Cloud :

Adalah layanan terbuka yang memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan layanan dengan mudah, murah, atau gratis saat mereka mengonfigurasinya.Keuntungan dari layanan ini terlihat dalam evolusi pemeliharaan, yang tidak memerlukan investasi pada pengguna layanan seperti penyedia layanan. Kelemahannya umumnya tergantung pada kualitas akses internet saat mengakses layanan. Contoh cloud publik gratis: Gmail, Facebook, Twitter, Live Mail dll. Contoh cloud publik berbayar: Salesforce, Office365, Google Apps, dll.

  • Private Cloud :

Biasanya merupakan layanan tertutup yang melayani tujuan internal. Pengguna yang menggunakan model private cloud biasanya adalah organisasi/perusahaan besar. Model infrastruktur cloud pribadi hanya dapat dikelola oleh organisasi Anda atau oleh pihak ketiga di lokasi lokal atau di luar lokasi Anda. Keunggulan layanan ini adalah penghematan bandwidth internet jika layanan diakses hanya dari jaringan internal. Kerugian menggunakan private cloud adalah membutuhkan banyak investasi dan biaya tinggi.

  • Community Cloud :

Community Cloud merupakan layanan yang dibangun secara komunitas atau bersama-sama oleh beberapa organisasi atau perusahaan yang memiliki kesamaan kepentingan (bisnis). Kesamaan dapat meliputi dari segi standar keamanan, aturan, compliance, dan sebagainya. Keuntungan community yang dapat bekerja sama dalam satu komunitas dengan kepentingan yang sama. Sedangkan bentuk kerugian dari bergantunganya antar setiap organisasidalam komunitas, apabila ada perbedaan dari konsep kebutuhan layanan pada tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi sumber daya.

  • Hybrid Cloud : Cloud Computing yang dapat diakses oleh siapapun dan pengguna.

Adalah model yang menggabungkan konfigurasi berikut dari dua atau lebih infrastruktur cloud: Publik atau Private atau komunitas yang terhubung dengan teknologi standar dan eksklusif yang memungkinkan akses seluler ke data. Keunggulan model hybrid adalah keamanan data yang terjamin dan model publik, privat, dan komunitas yang dapat diintegrasikan saat mengelola pengguna. Kelemahan dari model hybrid adalah memerlukan perencanaan yang matang untuk mengintegrasikan cloud publik dan privat serta komunitas untuk membangun akses yang baik.

Model Layanan pada Cloud Computing

  • Infrastructure as a Service (IaaS) :

Insfrastructure as a Service adalah layanan yang menyediakan infrastruktur komputasi kepada pengguna akhir dimana layanan ini dibangun di atas infrastruktur berbasis cloud yang dapat berupa fisik seperti hard drive, memori, jenis server, jaringan, dll. Dimungkinkan juga untuk membuat komputer virtual dengan menghemat biaya pembelian dan pemeliharaan komputer fisik. Di sini, penyedia cloud hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan kebutuhan pengguna. Jadi, jika pengguna ingin menambah atau meningkatkan infrastruktur, mereka dapat menghubungi penyedia server cloud. Contoh layanan tersebut adalah Amazon EC2, TelkomCloud, BizNetCloud, Rackspace cloud, Lintas Arta, dll. Contoh implementasi infrastruktur IT di Lintas Arta, perusahaan rental yang membangun komputer virtual untuk data center, storage, hardware dan server untuk bisnis dan non bisnis dapat menghemat anggaran komputer fisik.

  • Software as a Service (SaaS) :

Software as a Service adalah layanan yang menyediakan aplikasi siap pakai kepada pengguna akhir. Aplikasi Deployed digunakan secara langsung, sehingga pengguna tidak perlu membangun aplikasi atau infrastruktur. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform tempat aplikasi berjalan. Pengguna layanan ini tidak perlu membeli lisensi akses yang terkait dengan aplikasi, tetapi mereka membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke Internet. Beberapa aplikasi mengharuskan pengguna untuk masuk untuk mengakses aplikasi. Contoh layanan aplikasi email termasuk Gmail, Yahoo, dan Outlook, dan contoh aplikasi media sosial termasuk Twitter, Facebook, Google+, dan layanan berlisensi dari Office 365 dan Adobe Creative Cloud. Ini berisi contoh penggunaannya dalam aplikasi seperti email dan Facebook. Penggunaan langsung data ini memastikan ketersediaan dan keandalan saat mengirim pesan email, status Facebook, dll. tanpa memengaruhi pemeliharaan aplikasi.

  • Platform as a Service (PaaS) :

Platform as a Service (PaaS) adalah layanan yang menyewakan/menawarkan lokasi untuk menjalankan aplikasi pengguna (platform komputer). Layanan ini sudah tersedia di sistem operasi, database, framework untuk menjalankan aplikasi. Pengguna tidak perlu memelihara dan menyiapkan infrastruktur sehingga pengguna hanya dapat fokus membangun aplikasi yang sedang dalam pemeliharaan. Misalnya Windows Azure, Amazon Web Service, Google App Engine, dll. Contoh Penerapan di Amazon Web Service (AWS) menggunakan AWS untuk mengaktifkan pengembangan aplikasi dengan mengaktifkan middleware atau aplikasi yang diperlukan dan contoh Google App Engine lainnya, menyediakan alat yang berbeda untuk mengembangkan aplikasi pada platform Google, menggunakan bahasa pemrograman Python dan Django.

Apa Saja Keuntungan Memilih Cloud Computing

  1. Keamanan (secure) khususnya terdapat keterbatasan dalam mengakses layanan yang diberikan oleh penyedia layanan untuk secara bersama-sama berbasis akses pengguna dalam membangun infrastruktur yang baik.
  2. Kehandalan (reliable) Secara khusus, komponen memiliki standarisasi dalam menjalankan proses manajemen cloud untuk menghindari pola pemeliharaan.
  3. Hemat (on demand) yaitu kebutuhan dalam membangun infrakstuktur akses secara bersama-sama yang ditentukan dan disesuaikan oleh pengguna.
  4. Mudah yaitu kemudahan dalam proses eksekusi pengelolahan operasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (perorangan, enterprise)
  5. Dukungan yaitu dukungan yang berlimpah dalam pengembangan membangun cloud computing yang besifat opensource dari berbagai komunitas, enterprise maupun vendor.

Referensi

  • Pemaparan Materi Pertemuan Ke sepuluh dari Dosen Pengampu I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. via Webex